Jumat, 10 Desember 2010

Komnas HAM Segera Pantau Penembakan di Bolakme

JAYAPURA— Komnas HAM Perwakilan Papua direncanakan berangkat ke Wamena, Senin (13/12) untuk memantau kasus penembakan yang diduga dilakukan aparat pada perayaan HUT Papua Merdeka di Markas TPN-OPM Yagum, Bolakme, Kabupaten Jayawijaya, Papua, 1 Desember 2010 lalu. Hal itu diungkapkan Wakil Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua Mathius Murib di ruang kerjanya, Jumat (10/12) kemarin. Dia menuturkan, kronologis peristiwa sebagai berikut tanggal 1 Desember 2010 pukul 13.00 WIT. Insiden penyerangan oleh TNI –Polri di Yagun, Bolakme, Kabupaten Jayawijaya, Papua.Dari aksi pegejaran dan penembakan aparat TNI-Polri ini berhasil menembak 2 orang warga atas nama Atili Wenda (35) dan Melius Tabuni (46). Dia mengatakan, tanggal 2 Desember 2010 pukul 11.00 WIT perwakilan keluarga korban telah mengadu secara resmi ke Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua dan meminta agar Komnas HAM merespons kasus penembakan ini lalu mempublikasikan kepada publik.

Menurutnya, pihaknya belum ke lokasi karena pihak aparat setengah hati mengakui sehingga pihaknya harus kesana untuk memastikan korban dan peristiwa yang sebenarnya terjadi. Kedua korban mengalami luka tembak itu pada saat ini (kritis) sedang dirawat di RS Bandua, Distrik Bolakme, Kabupaten Jayawijaya. Atili Wenda itu peluru yang masuk disebelah dada kiri itu pelurunya masih bersarang didalam tubuh. Karena ini kami anggap emergency untuk menyelamatkan dia jadi secepatnya akan ada pemantauan langsung kesana sekaligus korban diarahkan ke tim medis untuk periksa dan keluarkan peluru yang ada.

Sedangkan Melius Tabuni, ditembak dan mengenai tangan. Kemungkinan tanganya akan diamputasi karena tulangnya hancur. Tapi ini pelurunya keluar tapi tulangnya hancur. Mereka belum dirawat tim medis tapi dirawat apa adanya secara tradisional. (mdc/don/03)

Tidak ada komentar: