Minggu, 05 Desember 2010

Di Mulia, PAPUA , OTK Tembak Mati Tukang Ojek

Di Mulia, OTK Tembak Mati Tukang Ojek

JAYAPURA–Korban penembakan orang tak dikenal (OTK) di wilayah Papua kembali bertambah. Setelah insiden penembakan di Nafri menewaskan satu orang warga bernama Iswandy dan melukai empat warga lainnya. Kali ini insiden serupa kembali terjadi, yakni di Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (4/12) sekitar pukul 19.30 Wit. Muhammad Amas (37) tewas tertembak di bagian perut, lengan kiri dan leher tembus belakang. Korban yang baru dua bulan bekerja sebagai tukang ojek di pasar kota lama Mulia ini, ditembak ketika sedang berada di café Coklat yang memang dikenal sebagai tempat ngumpul aparat baik TNI maupun Polri untuk bersantai.Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Wachyono ketika dikonfirmasi wartawan, Minggu (5/12) kemarin membenarkan adanya peristiwa penembakan tersebut.Dikatakan, insiden penembakan terjadi dipusat Kota Mulia yang merupakan ibukota Kabupaten Puncak Jaya tepatnya di café Coklat.

Adapun kronologis kejadiannya, menurut Wachyono, bermula ketika korban yang notabene tinggal di café tersebut sedang melayani tiga orang anggota TNI diantaranya Perwira Penghubung (Pabung) Kodim Nabire dan 2 orang dari Satgas Kopassus yang sedang berkaraoke.
“Saat itu secara tiba-tiba masuk empat orang tak dikenal, dengan membawa senjata diketahui jenis AK 47, langsung mengeluarkan tembakan ke arah anggota TNI yang sedang bernyanyi. Namun akhirnya mengenai korban yang posisinya berada depan pintu,” ungkap Wachyono.
Menurutnya, saat ditembaki ketiga anggota TNI membalas tembakan dengan menggunakan senjata laras pendek dan mengejar pelaku. Namun sayang, para pelaku telah kabur menghilang di kegelapan malam. Sementara korban yang tewas di tempat langsung dilarikan ke RSUD Mulia untuk divisum.
Lebih jauh kata Wachyono, dari olah TKP ditemukan 2 proyektil peluru dari senjata jenis AK 47, 1 buah selonsong AK 47, dan 1 buah selongsong senjata jenis FN.

Hingga minggu kemarin, aparat gabungan TNI Polri terus melakukan pengejaran terhadap para pelaku, yang diduga masih berada tidak jauh dari lokasi kejadian. Namun karena medan yang sulit terdiri dari pegunungan dan lembah serta cuaca yang extreme menyulitkan pengejaran.
Sementara itu korban yang berasal dari suku bugis ini, Minggu pagi telah diterbangkan ke Nabire untuk dimakamkan. (ar/don/03)

Tidak ada komentar: