Jumat, 19 Februari 2010

Masyarakat Intan Jaya Tolak PT FI Beroperasi Lagi [ 19-02-2010 ] Posted by : Kelle

JUBI - Masyarakat Kabupaten Intan Jaya menolak PT Freeport Indonesia beroperasi lagi di daerah itu. Soalnya, perusahaan raksasa itu merusak lingkungan dan ekosistem pada saat tahap eksplorasi selama 10 tahun.

“Kalau Freeport mau beroperasi lagi di Intan Jaya, berarti perusahaan harus bikin perjanjian kerjasama dengan pemerintah daerah dan masyarakat pemilik ulayat,” ujar tokoh pemuda Intan Jaya, Misael Joani kepada JUBI, Kamis (18/2) di Nabire.

Ditegaskan, tanpa ada perjanjian tertulis berupa Memmorandum of Understanding (MoU), masyarakat tetap tidak akan mengijinkan PT FI beroperasi di Intan Jaya. “Masyarakat sudah sakit hati dengan kelakuan Freeport sejak tahun 1990-2000, sudah 10 tahun dia bikin rusak hutan, lingkungan dan ekosistem di Intan Jaya. Supaya jangan terulang lagi, sekarang kami tolak perusahaan itu,” tegas Joani.

Setiap areal konsesi PT Freeport, kata dia, selalu saja meninggalkan kesan yang amat mengecewakan publik. Hal itu masih menjadi trauma bagi warga pemilik ulayat di sana. “Pokoknya pertama-tama harus bikin MoU barulah bisa masuk operasi. Tidak ada istilah bayar ganti rugi, kami mau harus teken perjanjian dulu,” ungkap Misael.

Kandungan alam di Intan Jaya tergolong potensial. PT FI tergiur untuk kembali membuka sayapnya di sana. “Yang jelas, kami tidak mau ada kata tahap eksplorasi lagi. Dulu dibilang eksplorasi 10 tahun, tapi ternyata dorang ambil-ambil kekayaan banyak sekali. Sekarang kami tidak mau tertipu lagi,” cetusnya.

PT FI kabarnya telah menggandeng PT. Mine Serve International (MSI) yang sebelumnya selama satu tahun beroperasi di Sugapa, ibukota Kabupaten Intan Jaya. (Markus You)****

________________________
Sumber: tabloidjubi.com
Dater : 18 February 2010

Tidak ada komentar: