Jumat, 19 Maret 2010

Dua Kubu Gereja Bentrok

Dua Kubu Gereja Bentrok
Tiga Luka, 3 Motor Dibakar, Ruang Kuliah dan 1 Rumah Dirusak Polisi Lepaskan Tembakan Untuk Tenangkan Massa

JAYAPURA—Diduga dipicu perebutan kekuasaan Yayasan Sekolah Tinggi Teologia (STT) Baptis Papua di Jalan Jeruk Nipis Kotaraja, yang sudah menjadi persoalan lama, akhirnya pecah pada Jumat (19/3) pukul 14.00 WP kemarin.
Saling serang disertai bidikan anak panah terjadi antar dua kubu, sedikitnya tiga orang dilaporkan jadi korban dalam peristiwa itu. Sayangya hingga berita ini naik cetak indentitas korban tersebut belum diketahui.
Dua kubu saling berlawanan tersebut adalah kubu Pirinus Kogoya dan milik Socrates Sofyan Yoman. Tidak tanggung-tanggung tiga orang terluka parah, dari informasi yang diperoleh di lapangan, satu korban terkena tembakan anak panah tepat mengenai badannya, dan lainnya terkena hantaman benda keras, tepat di kepala bagian belakang. Selain korban luka-luka juga tiga unit motor yang di parkir di halaman kampuspun ikut ludes terbakar karena amukan massa, dan dua gedung kuliah, serta rumah milik salah satu dosen ikut dirusak massa.

Kejadian yang bermula hanya terjadi di dalam areal kampus itu pun meluas sampai ke luar, bahkan dari pantauan wartawan Harian Bintang Papua di lapangan, dua kubu ini saling berhadapan muka dan melempar batu ke arah masing-masing.
Peristiwa ini membuat warga menjadi panik, pasalnya kejar-kejaran antara dua kubu terjadi di sepanjang jalur jalan utama Abepura-Jayapura.
Beruntung polisi yang tiba di TKP 15 menit setelah aksi pecah, dapat mengusai ketegangan yang ada, tembakan untuk menghalau kedua kubu agar menghentikan aksinya pun tidak terhindar. Namun sayangnya polisi yang berhasil memenangkan massa, kembali harus melepaskan tembakan setelah 30 menit dapat mengusai TKP, pasalnya beberapa warga masyarakat dari salah satu kubu mencoba menyerang kubu lainnya yang berhasil ditenangkan aparat kepolisian.
Kapolresta Jayapura, AKBP Imam Setiayawan yang langsung turun ke lapangan kepada wartawan mengatakan, untuk sementara ini polisi melakukan pendekatan untuk menenangkan kedua kubu yang bertikai, dan sementara ini ada dua korban yang berhasil diindentifikasi.
“Ini masalah lama, masalah gereja, jadi kita masih selidiki lebih lanjut, sementara ada dua korban ” singkat Kapolres.
Sementara itu, dari pantauan Bintang Papua higga pukul 17.00 WP kemarin, lokasi TKP masih terlihat tegang, satu kubuh masih bertahan, melengkapi diri mereka dengan panah, tombak, parang serta benda-benda keras lainnya. Sementara itu salah satu kubu, berada di luar TKP dan terlihat berkumpul di jalan masuk kantor Dinas Otonom Kota Raja, polisi masih terus melakukan penjagaan di TKP guna mencegah terjadi serangan susulan dari kedua kubu ini. (hen)

Tidak ada komentar: